Selasa, 09 November 2021

Tugas 7 [Ryan Gilang & 2103015130] : Sistem Bilangan dan Kode

 

Ryan Gilang Pratama

Kelas 1C

2103015130

Sistem Bilangan dan Kode

Definisi Sistem Bilangan


    Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka.  Dimana tiap  suku  angka adalah merupakan hasil perkalian  antara  angka  dengan  hasil  perpangkatan  dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut.

    Sistem Dasar Bilangan Sepuluh (Desimal)

    Yaitu sistem bilangan yang biasa kita pakai, dimana menggunakan kombinasi angka-angka dan not sampai  dengan sembilan.

    Sistem Bilangan Dasar Dua (Sistem Binair)

    Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan dasar dua ini dibentuk dengan kombinasi dari dua notasi diatas. Digunakan untuk perhitungan didalam komputer, karena komponen-komponen dasar komputer hanya dua keadaan saja yaitu hidup dan mati.

    Sistem Dasar Bilangan Enam Belas (Sistem Heksadesimal) 

    Mempunyai bilangan dasar (base) = 16. Kombinasi dari system bilanga heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.

    Sistem Dasar Bilangan Delapan (Sistem Okatadesimal)

    Mempunyai bilangan dasar (base) = 8. Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 7.


Macam - Macam Sistem Bilangan


    Konversi Radiks-r ke Desimal

    Rumus konversi radiks-r ke desimal:
















    Konversi Bilangan Desimal ke Biner

    Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.








    Konversi Bilangan Desimal ke Oktal

    Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.





    Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal

    Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban.






    Konversi Bilangan Biner ke Oktal

    Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi kanan.





    Konversi Bilangan Oktal ke Biner

    Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner.





    Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal

    Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi kanan.




    Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner

    Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner.





Kode Biner yang mewakili data

    Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner untuk mewakili suatu karakter. 

  • Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakan kode biner yang berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal). 
  • Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakan kode biner dengan kombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code). 
  • Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode biner dengan kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).

    Binary code decimal

    BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.


SBCDIC (standart binary coded decimal interchange code)

  • Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain. 
  • SBCDIC banyak digunakan pada komputer generasi kedua. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih. Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebut numeric bit position.


EBCDIC (extended binary coded decimal interchange code)

  • Dikenal juga dengan ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
  • EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360.
  • EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.


    ASCII 7 BIT

    ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. 

    Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan kombinasi, yaitu:

  • 26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z.
  • 26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z.
  • Digit decimal dari 0 s/d 9.
  • 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer.
  • 32 karakter khusus (special characters).

ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro.

    ASCII 8 BIT

    ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.


Sumber Utama: https://onlinelearning.uhamka.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar